Bagai tertimpa atap rumah, kabar itu begitu mengglinjangkan saya. Betapa bahagianya dia sekarang. Sebuah pesta meriah barangkali telah membingkai mereka berdua menuju kehidupan baru. Iya kabar itu telah sampai ke telinga saya
Tak tahu banyak kawan-kawan sini soal perkawinan dia. Bagaimana akan tahu, yang mau nikah saja juga baru tahu. “Kalau ketahuan duluan, pasti gak mau pulang ke Indo!” Kata kawan si Prenggedek itu. “Lo kok bisa. Emang ceritanya gimana sih?” Tanya saya yang keblabasan keheranan
“Kalau diceritain panjang. Timpal si Penggredek. “Yang pasti aku dapat info dari orang tuaku. Waktu nelp itu aku diberitahu ortu, kalau si dia undangannya sudah disebar . Padahal bulan lalu dia masih disini dan sedang mempersiapkan perpulangan sepanjang masa dari medan pertempuran dengan Al-Azhar. Biar gak menolak, lalu sebelum sampai di Indo, undangan pernikahannya disebarkan”

Wah seru juga cerita dia. Seperti zaman teompo doelu saja antara Datok Maringgi dan Siti Nurbaya. Padahal sekaran sudah zamannya Sumanto, untuk mendapatkan seseorang siapa saja bisa disikat dalam rentang relatif singkat. Coba Tanya saja sama keluarga besar DH
Memang tiga tahun lalu setelah kembali dari Indonesia, dia pernah pamer cerita ke saya soal misi cadangan selain rasa kangen yaitu mau tunangan. Fotonya juga diberitahukan pada saya lewat hp. Minta pertimbangan, cantik gak. Tapi menurut saya rupanya seperti kearab-araban gitu (kalau gak malah seperti Aton adik si Mandra itu). Gak tahu kalau masih ada keturunan arab. Dia cuman memberi tahu kalau dia anaknya pengusaha kaya raya di daerahnya
Karena relatif masih muda dan berlagak kayak kanak-kanak dia belum berani memastikan waktu pernikahannya. Cuman biar gak lepas oleh orang lain, dia sudah membentengi sejak dini
Dan bulan ini dia pulang. Kepulangannya dia ternyata sudah disambut oleh acara walimatul Urusy. Dia sendiri juga belum tahu kalau mau diajak menuju kepelaminan secara serius. Bubur sudah menjadi nasi lagi. Akhirnya takdirlah yang berbicara. Bulan ini dia harus mengakhiri masa kunang-kunang bersama hawa nafsu dan pelampiasan buruk dengan dunia maya
Selamatlah…! Rozi
rujakan yuk