Koran lokal Misry Al Youm hari Rabu (16/09/09) memuat headline menarik; fatwa Ali Gom’ah soal kemungkinan ditiadakan pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Fatwa mufti Mesir tersebut akan terlaksana jika penyebaran virus Flu Babi semakin tinggi. Sebelumnya pemerintahan Mesir melalu menteri kesehatan menyatakan bahwa puncak penyebaran virus ini akan terjadi pada musim dingin Januari nanti. Termasuk juga ada kemungkinan ditutupnya beberapa kegiatan belajar mengajar formal (sekolah) pada bulan itu

Oleh karenanya, berhati-hatilah bagi calon jamaah haji . Informasi ini barangkali sebagai peringatan dini terhadap dampak penyebaran wabah virus mematikan itu. Jangan memaksakan diri apabila pemerintahan sini melarang haji untuk tahun sekarang. Ada baiknya sedini mungkin kita mengenal lebih dalam tentang seluk belum penyebaran virus H1N1. Anda tentu sudah mendengar beberapa pesantren siswanya terserang virus mematikan ini? Atau tulisan saya kemarin di blog ini soal beberapa presiden terserang penyakit Flu Babi. Jangan merasa karena “niat suci” beribadah ke baitullah anda akan terlindungi terhadap mara bahaya

siklus penyebaran virus H1N1/www.cdc.gov/eid

Virus ini sudah tidak pandang bulu. Orang tidak makan Babi bisa terkena virus apalagi yang biasa makan, indikasinya akan lebih besar. Sudah banyak yang memakan korban, karena memang virus ini mematikan. Tapi ada juga yang selamat dari maut, sebut saja pasien beberapa pesantren kemarin itu. Saya belum mendengar ada pasiennya meninggal. Syukurlah kalau gitu

Karena tidak pandang bulu,   saya kuatir entar orang yang hanya sakit flu, batuk disertai demam di sebut terinveksi Flu Babi? Saya sendiri kemarin waktu sakit flu, batuh disertai demam menolak periksa ke dokter. Takut nanti didakwah terserang H1N1. Karena sebuah penyakit akan tambah sakit jika didukung oleh perasaan. Kalau dokter sudah memfonis  tentu saja perasaan seseorang berbeda dari semula

Nah haji tahun ini yang bertepatan dengan maraknya wabah virus Flu Babi sangat memungkinkan penyebarannya bertambah cepat. Berjubelnya jamaah dari berbagai negera dengan latar belakang dan jenis penyakit yang berbeda dikuatirkan wabah virus ini meraja lela. Penyebarannya katanya persis dengan penyeberan penyakit flu biasa seperti bersentuhan, mencium bau mulut orang lain dsb termasuk ciri-ciri/gejala juga sama semisal demam, batuk, bahkan tingkat yang lebih tinggi disertai muntah, diare

Bagi calon jamaah haji usahakan sebisa mungkin memakai masker. Tahun kemarin saja saat penyakit ini belum ada , seorang kawan cerita katanya setelah satu minggu tiba di sana banyak kawan-kawan lain terserang flu, batuk dan demam. Perubahan musim serta cuaca kurang bersahabat disana barangkali penyebab wabah flu waktu itu tinggi.

Kita bisa menganologikan antara penyakit flu dan flu babi. Meski beda tapi tingkat penyebaran ke dua virus itu sama. Jadi mudah masuk juga mudah menyerang manusia. Saya menangkap di Mesir sendiri penyakit berbahaya ini (H1N1) iklannya setiap saat muncul di televisi. Nampaknya virus ini sudah menyebar luas disini

Bukan karena Babinya yang harus dimusnahkan, tapi memang merasuk ke seluruh komponen warga. Penyakit ini sudah gak masuk kategori lagi disebabkan oleh makanan Babi. Awalnya khan ada upaya memberangus Babi-babi peliaraan. Anjurang mengurangi konsumsi Babi lantaran semuanya penyebab adanya Flu Babi

Tapi lambat laun asumsi faktor Babi sudah gak santer lagi. Sekarang persis seperti penyakit flu biasa penyebaran penyakit Flu Babi ini

Dan mungkin saja keputusan larangan menunaikan haji tidak hanya akan berlaku di Mesir saja. Negara-negara yang sedang dilanda musibah seperti ini pasti juga punya pertimbagan. Seperti Indonesia sendiri yang telah tercatat punya peran besar dalam menyebarkan virus Flu Babi.

2 thoughts on “Tentang Haji

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top