Pernah mendengar rokok yang menyehatkan? Aneh memang rokok kok ada yang menyehatkan. Bukanya semua rokok itu membingkungkan? Bingung dengan ancaman kesehatan, ancaman kanker (kantong kering) dan masih banyak lagi efek hisapan daripada rokok.

Tapi mungkin saja kemajuan otak manusia sekarang sudah menjulur ke depan untuk berkembang. Ilmu kerokoan pun barangkali juga telah mengevolusi. Artinya ketika rokok menyandang gelar “bahaya” bagi penghisap dan penikmat, bagimana rokok diubah menjadi obat yang akrab dengan lingkungan organ tubuh manusia.

Salah satu cara mungkin mengubah bumbu racikan rokok dari bahan-bahan membahayakan seperti tembakau, cengkeh menjadi bahan-bahan herbal macam daun sirih dan teh hijau.

Seperti yang saya dapatkan waktu membali sesuatu di toko kemarin, pikiran saya menjadi memuncak saat membaca sebuah tulisan di kertas yang menempel pada dinding toko itu. Karena penasaran lalu saya tanya apakah benar rokok ini untuk kesehatan dan juga katanya dapat mengurangi bahkan bisa menyembuhkan bagi perokok berat.

Karena kepingin “menjajal” akhirnya saya beli itu rokok. Bungkusnya lumayan meyakinkan , seperti halnya rokok-rokok berkelas macam Djisamsu. Dalam labelnya bertuliskan “Energi Positif”.

Di belakangpun tulisannya berbeda dengan rokok-rokok pada umumnya. Dalam tulisan itu menerengkan bahwa rokok ini terbuat dari racikan herbal khas Indonesia ditambah sesuatu pilihan sehingga tercipta kualitas dan rasa tinggi serta kadar nikotin yang sangat rendah.

Rokok Herbal ini diproduksi di Klaten Jateng dengan kadar nekotin dibawah 0, sangat rendah jika dibandingkan dangan rokok kelas Tali Jagat.

Rendahya nekotin karena ramuan rokok herbal ini terdiri dari bahan tradisional seperti daun sirih, madu, siwak, teh hijau.

Harganya juga lumayan menohok seperti harga rokok kelas wahid yaitu 12 ribu per bungkus. Baunya saya rasakan berbeda dengan rokok pada umunya.

Bagi penggila rokok berat rokok seperti ini tidak akan krasan. Namanya juga rokok herbal, yang hanya dibumbui oleh racikan daun herbal tradisional. Sementara tembakau hanya dijadikan sebagai bahan tambahan supaya tetap dianggap sebagai rokok.

Tapi tetap saja citra rasa obat daripada rokok itu sendiri. Terasa seperti mencium bau daun sirih, teh dan sedikit tembakau.

Mungkin karena ini tidak hanya sekedar rokok biasa, melainkan rokok herbal yang dapat menyembuhkan perokok itu sendiri dari rokok, sehingga rasaya seperti obat.

Bagi yang belum mencoba segera mencoba.

Posted with WordPress for BlackBerry.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top