Ada beberapa penampilan drama maupun paduan musik yang menggugah saya bahwa anak-anak kecil ternyata mampu diajak melakukan hal-hal yang melampui pikirannya. Atau mungkin saja beginilah anak-anak zaman sekarang yang lihai berkreativitas tapi pada sisi lain banyak melupakan budaya warisan agama yang juga merupakan sebuah adat dilingkungan pedesaan seperti bertata karma, ada sopan santun dll.
Namun apakah cukup menilai seseorang di usia masih dini? Tentu saja butuh proses yang panjang apakah anak tersebut akan berubah semakin baik atau sebaliknya semakin amburadul. Dalam beberapa kasus yang saya lihat sekarang nampak sebagian besar siswa tingkat menengah belum cakap berbahasa kromo inggil dengan baik. Belum lagi sikap dalam menghadapi seorang pendidik nyaris cara berinteraksi mereka seperti layaknya kawan.
tapi saya belum bisa menilai lebih jauh apakah anak-anak yang tergolong remaja sekarang nantinya berubah atau semakin bertambah? Sebab dalam kasus lain ada anak yang dulunya nakal tapi ketika sudah dewasa berubah menjadi anak baik bahkan menjadi panutan diusianya.
Pastinya kita hanya bisa berharap bahwa kreativitas anak-anak sekarang mudah-mudahan nantinya juga diikuti oleh akhlaq yang luhur. Kalau ini kelak terpadu, saya bisa pastikan anak zaman saya kalah telak kreativitasnya dengan anak-anak sekarang.