Ada yang datang, ada pula yang pergi. Begitulah siklus kehidupan. Orang boleh punya pandangan, harapan dan keinginan, namun wujud keabsahan berada pada genggaman Tuhan.
Dalam kehidupan sekarang, akal terlalu dominan menguasai hawa nafsu. Melebihi apa yang dikodratkan sang pencita. Tak ada lagi kata tawakkal dan pasrah, manusia terlalu masif dengan Tuhan, sementara dengan kehidupan glamore bak dewa yang kerapa disembah-sembah.
Manusia sekarang barangkali sudah berada pada zona sandiwara kehidupan dunia. Proses tak terlalu dipedulikan, sementara hasil menjadi impian banyak orang. Ini yang barangkali menjadi titik balik mengapa generasi sekarang jauh di bawah standar kemampuan berinteraksi dengan sang pencipa?.