Belum ada seminggu, selepas resepsi pernikahan di di Brasan kemudian lusanya di rumah saya. Hari rabunya saya, istri diajak jalan-jalan ke Kediri dan sekitarnya. Ini sebenarnya acara untuk menghadiri akad nikah putri yai Anwar Iskandar. Karena kebetulan saya juga sebagai pengantin baru, tak ada salahnya kemarin saya diajak oleh ibu mertua jalan-jalan ke sanak famili di Kediri.


Dimulai dari keluarga ayah mertua tua saya yang dulunya juga berasal dari Kediri, lalu dilanjutkan ke keluarga besar Bani Mannan. Selama dua hari saya dan keluarga keliling Kediri untuk silaturrahmi. Ada banyak kenangan dan kenalan keluarga baru yang harus saya ketahui. Sebagai keluarga pendatang baru saya juga merasa kesulitan untuk menghafal keluarga di Kediri. Inilah akibat dari keluarga yang terlalu besar sehingga sering lupa mengenal satu sama lainnya.

Kemudian menuju ke kediaman yai Anwar Iskandar untuk mengikuti prosesi akad nikah putrid beliau yang dapat keluarga pesantren Lirboyo. Meski ini hanya acara akad nikah, tapi suasananya seperti acara resepsi pernikahan. Tokoh-tokoh besar baik dari kalangan kiyai maupun pejabat kabupaten berdatangan.



Bayangan saya bagaimana nantinya waktu resepsi pernikahan? Mungkin akan lebih heboh se Jawa Timur. Begitulah kalau yang punya acara sama-sama dari kalangan elit kiyai, semuanya akan menjadi heboh. Ya acara siang itu begitu meriah apalagi beberapa tokoh kiyai berdatangan seperti dari keluarga pesantren Ploso ada yai Din, yai Dah termasuk juga dari kiyai dari Lirboyo seperti yai Idris dll.

Sehabis acara akad nikah saya dan istri jalan-jalan ke kota Kediri. Tujuan awalnya mencari Duren. Maklum waktu itu musim Duren, buah kesukaan kami berdua. Harganya juga tak jauh di Banyuwangi. Cuman disana banyak pilihan. Lalu perjalanan dilanjutkan ke Mall, disini saya agak sedikit terhipnotis oleh obat-obat herbal seperti omega sehingga saya kemarin membeli beberapa obat herbal. Gak terasa saya belanja obat saja nyaris hamper satu juta. Barang yang saya beli sebenarnya tidak terlalu banyak. Hanya saja harganya mahal-mahal.


Yah hampir empat hari saya keliling Kediri. Ini bukan acara bulan madu, tapi bagian dari acara jalan-jalan untuk pengantin baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top