Nanti malam ada pertandingan seru antara Inter Milan dan Manchester United (MU) dalam perebutan ke delapan besar liga Champions. Ini pertandingan besar tak boleh dilewaktkan begitu saja bagi pendukung kedua klub tersebut. Inter dan Manchester United pernah bertemu dalam event sama tahun 1999 di perempat final yang pada akhirnya mengantarkan MU juara liga Champions. Pada tahun itu Inter dibantai di kandang MU dengan skor 2-0 dan saat berkandan ke Sansiro markas besar Inter Milan, MU bermain imbang dengan skor 1-1
tahun ini siapakah yang bakal melangkah ke fase berikutnya? Melihat perubahan yang dilakukan skuat Inter serta kecerdasan Jose Mourinho, Inter diyakini banyak kalangan judi bakal mampu mengalahkan skuat MU. Statemen ini didasari pada beberapa penilaian. Pertama, nanti malam mereka akan bermain di kandang Inter yang akan disesaki oleh 80 ribu pendukung Inter (berdasarkan berita yang dirilis oleh situ Inter Milan bahwa satu bulan lalu penjualan tiket antara Inter vs MU sudah habis terjual) tentu saja sebagai tamu, MU bakal tertekan oleh atmosfer Sansiro. Kedua, pengaruh statistik Jose Mourinho sang pelatih Inter Milan yang ketika membesut FS Porto pernah mengalahkan asuhannya Sir Alex Ferguson sekaligus membawa Porto juara liga Champions. Kemudian di liga Inggri saat masih membesut Chelsea, Jose Mourinho belum pernah dikalahkan MU dikandang Chelsea
Bahkan sebelum Jose Mourinho datang melatih Inter Milan atau masih berada digenggaman pelatih suka senyum Roberto Mancini Inter pernah mengalahkan MU pada laga persahabatan di Oltrafod markas besar MU dua tahun lalu. Itu jelas menunjukkan bahwa skuat Inter beberapa tahun belakangan ini memiliki pemain tangguh seperti Zlatan Ibrahimovic, Maicon, Adriano dkk, jadi Inter sekarang tidak bisa disamakan dengan Inter sepuluh tahun silam
Dengan bersuanya kembali antara Inter dan MU nanti malam telah mengundang detak jantung berdebar-debar antar kedua pendukung, karena MU sendiri adalah sang juara bertahan liga Champion, liga domestik dua tahun berturut-turut dan dalam putaran kedua di liganya MU saat ini selalu berada dalam jalur kemenangan. Kemudian Inter Milan sendiri meski sudah empat puluh tahun belum lagi memenangkan liga bergengsi Eropa, namun mereka adalah juara tiga kali berturut-turut di liga domestik serta belakangan ini Inter selalu berada pada jalur kemenangan
Dengan bersuanya kembali kedua klub terbaik Eropa ini diprediksikan bakal menyedot penonton meriah diseluruh penjuru dunia. Berdasarkan situs liveonsat, salahsatu situs penyedia informasi televisi yang menyiarkan saluran liga Champions, jumlah televisi yang tertarik menyiarkan Inter Vs MU sangat banyak, bandingkan dengan partai-partai lainnya sangat jauh berbeda
Kafe tongkrongan
Melihat banyaknya partai besar yang nanti malam akan bertanding selain kedua kesebelasan tersebut, seperti bertemunya partai antara Arsenal dan AS Roma, Lyon Vs Barcelona, bakal menyusahkan saya untuk menonton partai Inter dan MU karena kafe-kafe seperti di kawasan Hay Asyier rata-rata mereka adalah pendukung setia Arsenal kalau gak Barcelona atau Chealsea. Namun saya yakin jika Inter dan MU akan menyedot banyak kafe memutarnya, ini bukan karena mereka pendukungnya atau tidak tapi karena partai Inter lawan MU sangat besar diantara partai-paratai lain
Tidak seperti tahun lalu yang harus terbang ke kawasan Hay Asyier untuk menonton partai besar, malam ini saya harus nonton di kafe yang ada di dekat rumah kawasan Damerdas. Ternyata kafe ini lebih bagus dari kafe-kafe di Hay Asyier. Tempatnya luas, bertingkat dan yang paling membuat saya heran adalah harga yang dipatok sangat murah untuk ukuran kota Damerdas. Bandingkan dengan kafe-kafe di Hay Asyier jauh berbeda terutama setelah krisis global dan harga bahan pokok melambung tinggi
Saya tahu kafe ini setengah tahun silam, sebelumnya semenjak bertempat tinggal disini saya dan kawan-kawan rumah saat itu seperti Dayat dan Bambang harus menempuh perjalanan jauh dan kalau ada partai besar kami terpaksa meluncur ke Hay Asyier karena disitu susasana hening sementara disana –Hay Asyier- atmosfernya sangat tinggi banyak pendukung menonton, jadi seperti berada dalam stadion
Nah kafe yang setengah tahun saya ketahui itu selain dekat dengan rumah (tepatnya samping metro damerdas) atmosfernya sama dengan di Hay Asyier. Hanya sekali lagi disini penontonnya banyak dari kalangan orang pribumi, kalau di Hay Asyier orang asing yang memadati terutama kalangan kulit hitam.dan asia. Membicarakan fasilitasnya malah luar biasa, seluruh saluran bola ada semua, mulai dari ART, AlJAZEERA SPORT hingga SHOW TIME SPORT. Kemudian menu-menu minuman yang tersedia lengkap termasuk makanan berat semisal kibdah, hamburger dll
Sayangnya kafe segede itu belum menyediakan WiFi Internet (wireless) secara legal,tapi jangan kuatir, ditempat itu saya pernah melihat beberapa orang meyalakan laptopnya dan berchating ria teruatama di lantai dua, saya menduga sinyal wireless itu milik tetangga sebelah yang barangkali sengaja tidak dikunci
Kalau di kawasan Rub’ah atau dekat dengan markas besar PPMI di sana ada kafe bagus, fasilitasnya luar biasa lengkap termasuk menyediakan wireless secara legal, yang terpenting di kafe itu anda harus siapkan uang banyak karena harganya mahal bikin orang sakit KanKer (kantong kering). Dua bulan lalu saya dan Son Haji mencoba datang kesana lagi (se waktu bertempat tinggal tinggal di Rob’ah selama dua tahun saya kadang nonton bola disitu) ditemani laptop mungil saya mencoba browsing internet, waw koneksinya bagus dan lancar, karena rata-rata orang di kafe membawa laptopnya untuk main game kalau gak untuk chating
Seandainya saja Minha yang rapelan itu sudah turun barangkali saya dan kawan-kawan akan nonton di Rob’ah sambil nyisah dan minuman syahlab, luar biasa enaknya 😀
Bravo Inter..!